Blitar adalah kota kecil di Jawa Timur 60 km sebelah barat kota Malang dan 40 km sebelah timur kota Kediri 30 km sebelah utara Tulungagung. Kota yang tidak terlalu popular, kecuali sebagai Makam Proklamator “Soekarno” dan Gunung KELUD nya mungkin sedikit terkenal dengan “pecel blitar” nya. Kota Blitar punya banyak sebutan sebutan. Ia terkenal sebagai Kota Patria , Kota Lahar, dan Kota Proklamator. Selain itu kota blita juga di juluki dengan Kotaparaja Blitar yang sudah memiliki lambang daerah sendiri. Lambang itu bergambar sebuah gunung dan Candi Penataran, dengan latar belakang gambar berwarna kuning kecoklatan di belakang gambar gunung –yang diyakini menggambarkan Gunung Kelud dan berwarna biru di belakang gambar Candi Penataran. Alasan yang mendasarinya adalah Blitar selama ini identik dengan Candi Penataran dan Gunung Kelud. Sehingga, tanpa melihat kondisi geografis, lambang Kotapraja Blitar pun mengikuti identitas itu. Sedangkan, makna dari pewarnaan itu, lebih-kurang adalah: adanya loyalitas yang luhur atau murni kepada kepemerintahan Hindia-Belanda. Namun, sejumlah produk hukum pemerintah kolonial Belanda itu, tidak menyurutkan rakyat Kota Blitar untuk membebaskan diri dari penjajahan. Sejumlah perlawanan-perlawanan untuk memerdekakan diri, terus berlangsung.Kota ini secara legal-formal berdiri pada 1 April 1906. Di kota ini pulalah disemayamkan Bung Karno, Sang Proklamator, Presiden Pertama RI sekaligus pemikir besar dunia.
Sejarah besar Indonesia lainnya juga tercatat di kota ini. Sebelum dicetuskannya proklamasi, tempat ini telah menyerukan kemerdekaan Indonesia yang diikuti dengan pengibaran Sang Merah Putih yang akhirnya berujung pada Pemberontakan PETA oleh Sudanco Supriyadi. Bahkan di salah satu sudut kota ini yakni Candi Penataran, konon merupakan lokasi di mana Mahapatih Gadjahmada yang tersohor menggaungkan Sumpah Palapa yang menjadi cikal bakal penting berdirinya negara Indonesia pada masa-masa setelahnya.
Di luar nilai historis yang tak perlu diragukan lagi, yaitu bahwa Blitar ternyata juga memiliki ragam budaya unik mulai dari kuliner hingga kerajinan tangannya. wisata kuliner semua ada. Kalau wisata belanja (shoping) memang bukan di kota Blitar tempatnya, kecuali mau beli jajan pasar seperti tiwul, sompil, kicak, gatot, lopis, gethuk, ketan, jenang grendul, jenang sumsum, cenil, sawut, wajik, jadah, dll. di Blitar tempatnya. Dalam tulisan singakat ini akan diuraikan lebih rinci lagi mengenai beberapa wisata budaya kota Blitar beserta budaya-budaya unik yang ada di Blitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar